Sabtu, 30 Oktober 2010

tugas lecture dan daftar link

Nama                :andro wicaksono
Npm                 : 20210766
Kelas                 : 1EB12
FAKULTAS    : Ekonomi
JURUSAN        Akuntansi






UG BAAK
UG Help Desk
UG journal
UG library
UG SAP
UG Virtual Class
Staffsite.gunadarma.ac.id
Studentsite.gunadarma.ac.id

tugas lecturer


Sebagai tindak lanjut PPSPPT 2010 dan pengembangan Mata Kuliah yang adaptif terhadap SoftSkill, saya mencoba untuk membuat sebuah tulisan tentang “BAAK ONLINE, yang mana ini adalah website-website yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma. Berikut pembahasan tentang “BAAK ONLINE :


BAAK ONLINE

BAAK adalah suatu layanan yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan peyelenggaraan dalam perkuliahan siswa dimana BAAK juga menyediakan layanan-layanan yang bertujuan untuk membuat mahasiswa dan mahasiswi mempermudah mencari informasi tentang pengkuliahan, sehingga BAAK mempunyai fitur-fitur seperti
  • Kalender akademik
  • jadwal pengkuliahan
  • nama dosen
  • nama mahasiswa
  • daftar nilai
                                                         
kalender akademik adalah kalender yang dibuat untuk melihat informasi dalam pengkuliahan selama 1 periode,utuk melihat jadwal ujian, jadwal libur, dan lain-lain
jadwal pengkuliahan adalah jadwal untuk melihat jadwal kuliah per kelasdan sekaligus melihat nam dosen dalam jadwal tersebut.
nama mahasisiwa adalah nama untuk melihat mahasiswa yang ada di berbagai kelas sesuai dengan nama, npm, dan kelas.
daftar nilai adalah suatu fitur yang menunjukan nilai-nilai yang ada untuk para mahasiswa yang disebut juga IP atau indeks prestasi.

Selain itu, BAAK juga mempunyai Kelebihan dan Kekurangan.

Kelebihan:
BAAK menyediakan Layanan yang berupa Jadwal perkuliahan , Kalender Akademik, dll. Dan, dapat melayani kapan pun dan dimana pun kita berada.

Kekurangan:
Untuk info yang ada di BAAK terlalu lama untuk memberitahukan info yang baru.

Alamat url yang dijadikan bahan tulisan ini adalah
http://baak.gunadarma.ac.id


Sabtu, 23 Oktober 2010

» Read Full Article

Sabtu, 23 Oktober 2010

tugas pengantar bisnis

Nama                :andro wicaksono
Npm                 : 20210766
Kelas                 : 1EB12
FAKULTAS    : Ekonomi
JURUSAN        Akuntansi


Mengapa Kita Harus Berbisnis


Apa alasan yang seseorang perlu belajar tentang bisnis?, dalam pelajaran tentang bisnis, sebenarnya kita mempelajari tentang sistem perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis, dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan agar bisnis kita berhasil.  Dengan memahami bagaimana bisnis tersebut bekerja, akan lebih memudahkan orang untuk melakukan bisnis dalam menggapai keberhasilan.


 Secara umumsebenarnya ada 5 (lima) alasan penting untuk belajar tentang bisnis, yaitu:

1)    Adanya saling ketergantungan baik secara indivudual maupun sebagai suatu negara.  Tidak masalah bagaimana bebasnya kita, hampir semua orang bergantung dengan orang lain, baik pada zaman dahulu yang terkenal dengan istilah barter dalam memenuhi kebutuhannya sampai pertukaran barang yang menggunakan uang dewasa ini.  Kita makan nasi dari padi yang diproduksi petani, kita naik kendaraan yang di buat oleh suatu pabrik, dan membeli bahan bakar di pompa bensin, kita ke kantor atau sekolah yang dibangun oleh para tukang batu, tukang besi, tukanag kayu, dan sebagainnya.  Kita melihat siaran televisi yang diproduksi oleh negara-negara lain, memakai baju buatan tukang jahit, atau bahkan produksi luar negeri, dan lain sebagainya.  Saling ketergantungan ini semakin meningkat seiring dengan semakin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia.
2)    Adanya peluang internasional.  Meningkatnya globalisasi di dalam bisnis dunia bisnis telah membuka peluang bisnis, era baru dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengoperasikan, melanjutkan usahanya.  Negoisasi bisnis, joint venture antara perusahaan-perusahaan negara-negara yang berbeda, perjalanan melewati batas negara, investasi antarbatas geogarafik, dan bekerja di perusahaan asing akan menjadi suatu hal yang biasa.  Untuk ini kita perlu memahami fungsi-fungsi bisnis.
3)    Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.  Alasan lain yang mempelajari bisnis adalah mempertahankan cara hidup kita.  Yang dimaksud dengan standar hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa.  Jadi, standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah keluaraga atau individu sebagai suatu kebutuhan.  Perkembangan teknologi dan kemampuan suatu perusahaan mengantisipasi kebutuhan manusia di antaranya juga mampu mengubah standar hidup seseorang.  Dahulu telepon bukanlah sesuatu yang penting sebagai alat komunikasi, namun sekarang sebagian besar orang menggunakannya sebagai alat komunikasi utama.
4)    Adanya perubahan. Visnis bersifat dinamis, selalu berubah.  Mengikuti hal-hal yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dapat lebih mudah, lebih efesien, dan dapat mengurangi traumatik jika kita memahami bisnis.  Harga naik atau turun, bertambah produk, kebutuhan yang berubah, jasa-jasa diciptakan untuk memenuhi kebutuhan, penegsahan hukum, dan kejadian-kejadian lain yang tidak terduga merupakan bagian dari sitem bisnis yang dinamis.
5)    Mencegah kesalahpahaman.  Memahami bisnis juga akan mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi, dan ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar.  Dengan demikian, akan membantu kita untuk memisahkan fakta dari fiksi dalam isu-isu bisnis




Pengertian Bisnis dan Ekonomi

    Binis adalah pertukaran barang jasa ataun uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat.  Sedangkan menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and service.  Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
              Dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter yaitu pertukaran barang tanpa menggunakan uang.  Jika seseorang membutuhkan sepatu maka ia dapat menukarnya dengan orang  yang membutuhkan jagung misalnya.  Namun kemudian disadari banyaknya kendala seperti perbedaan kebutuhan antarorang yang memiliki kebutuan perbedaan nilai barang yang akan dipertukarkan dan sebagainya.  Hal ini kemudian menjadi lebih mudah setelah ada alat untuk saling melakukan pertukaran, yaitu uang.
               Untuk memahami bisnis lebih lanjut, maka perlulah untuk memahami ilmu ekonomi, karena ekonomi merupakan dasar dari kegiatan bisnis.  Ilmu ekonomi merupkan suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi ( barang dan jasa ), untuk kemudian mendistribusikannya-baik saat ini maupun di masa yang akan datang – kepada berbagai individu dan kelompok yang ada di dalam suatu masyarakat.  Dengan demikian ekonomi  berkaitan dengan sumber daya, barang dan jasa, serta alokasi sumber daya dan komoditi.
               Sumber daya dapat dibedakan menjadi tiga bagian:
    Sumber daya alam
    Kapital
    Tenaga  kerja

    Sumber daya alam disediakan oleh alam dalam jumlah yang terbatas seperti minyak mentah, gas alam, kayu, mineral, dan air.  Sumber daya alam ini harus diproses terlebih dahulu menjadi produk  atau digunakan untuk memproduksi baranng dan jasa lainnya.  Misalnya pohon-pohon kayu di hutan harus diproses terlebih dahulu sebelum digunakan unuk membuat rumah, kapal, dan sebagainya.
           Sumber daya modal merupakan produk yang diproduksi  untuk bertujuan membuat berbagai barang-barang dan jasa.  Sumber modal ini dapat dibagi dua berdasarkan jangka waktu yaitu:
    Current asset, yaitu modal jangka pendek dan digunakan habis dalam proses produksi.  Sumber-sumber ini meliputi bahan bakar, bahan baku, kertas, dan uang.
    Fixed asset, yaitu sumber daya modal jangka panjang yang dapat digunakan berulangkali dalam proses prooduksi.Misalnya gedung, pabrik, mesin-mesin, komputter,dan sebagainya.



          Sumber daya manusia ( tenaga kerja ) menunjukan kemampuan manusia.  Agar sumber daya manusia bernilai, setiap individu hharus  dilatih untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan maupun semi keterampilan ( semi – skilled ).  Misalnya : sekalipun hanya berupa pelatihan  minimal tetapi tetap diperlukan untuk mengoperasikan sebuah pompa bensin ( baik manual ataupun komputer ).  Tanpa sumber daya manusia, tidak mungkin penggunaan baik sumber daya alam maupun modal akan produktif.
             Sumber daya digunakan untuk menghasilkan barangg-barang  dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.  Keinginan merupakan sesuatu yang ingin dimiliki manusia, tetapi tidak secara absolut dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.  Makanan, pakaian, dan rumah merupakan kebutuhan, sedangkan VCD/DVD player, radio kaset, pakaian bermerek termasuk keinginan.  Keinginan mannusia ini sifatnya tidak terbatas, sekali dipuaskan akan muncul keinginan yang lain. Mengingat bahwa manusia memiliki kebutuhan dan hampir sederet keinnginan yang tidak terbatas, tidaklah mungkin selalu memuaskan semua kebutuhan dan keinginan manusia tersebut.  Oleh karena itu, produksi barang dan jasa selalu dihasilkan guna memenuhi keinginan manusia tersebut.
             Semua negara menghadapi masalah ekonomi klasik, yaitu langkanya sumber daya dan tidak terbatasnya keinginan.  Oleh karena kita hidup dalam dunia yang jumlah semua sumber daya terbatas, maka kita harus memmbuat pilhan bagaimana sumber daya yang langka tersebut akan digunakan.
              Dalam suatu pola distribusi yang ideal dalam suatu ekonomi bebas, bisnis menghasilkan profit dan pelanggan dipuaskan dengan barang dan jasa.  Jadi pertukaran memberikan manfaat yang saling menguntungkan ( mutual benefit ).  Saat barang dan jasa sampai ke konsumen yang membutuhkan atau meniginkannya dan kepuasan yang saling menguntungkan terjadi, maka sumber daya dan produk telah teralokasi dengan baik.  Dengan demikian, alokasi merupakan proses pemilihan bagaimana sumber daya yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen termasuk pendistribusian produk ke konsumen.
              Dari uraian di muka, maka ekonomi menggambarkan adanya fungsi sosial pada masyarakat, yang tertuju pada tercapainya kondisi kesejahteraan fisik, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada pada masyarakat, fungsi ini juga dirumuskan sebagai the utilization of resources and facilities for systems adaptive purposes.  Jadi, masyarakat sebagai sistem sosial menunjukan salah satu fungsi mendasar guna mengatur penyelarasan dan keselarasan masyarakat itu dengan lingkungannya, antara lain dengan cara memanfaatkan berbagai sumber daya dan sarana yang dikuasainya.

Beberapa aspek esensial yang terkandung dari pengertian ekonomi tersebut, yaitu:

    Cara pemanfaatan merupakan kegiatan yang amat diwarnai oleh kebudayaan masyarakat yang berkepentingan.
    Sumber daya adalah semua potensi yang ada pada masyarakat yang berkepentingan.  Salah satu sumber daya yang amat penting ialah sumber daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
    Sarana adalah semua institusi yang telah dimiliki masyarakat dan yang sudah menunjukan efektivitas dalam funsi-fungsinya.

  Bila dikaitkan dengan bisnis dan dunia bisnis, maka dunia ekonomi terutama akan berperan dalam menentukan:

    Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi.
    Corak ragam sumber daya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut pengembangan manusia dan hambatannya.
    Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsisten dan inkonsistennya dengan laju pembangunan.

  Dunia bisnis sendiri memiliki kendala-kendala tertentu, dan juga menunjukkan karakteristik yang khas.  Kenyataan ini, sebenarnya sudah cukup untuk membuat orang harus memikirkan kembali mengenai usaha dan langkah-langkah, yang sampai sekarang cenderung dilakukan dalam dunia bisnis.
           Fungsi masyarakat kedua yang berkaitan pula dengan dunia bisnis ialah fungsi politik.  Fungsi ini terutama bersangkutan dengan proses-proses sosial untuk mencapai tujuan-tujuan masyarakat atau yang dikenal juga dengan goal-attainment processess.  Dalam dunia politik, proses-proses tersebut berkisar sekitar proses pengambilan keputusan oleh masyarakat itu, juga proses distribusi nilai-nilai tertentu.  Jelas bahwa khusus pada fungsi politik ini, aspek kebudayaan memegang peranan penting dalam proses-proses tadi.  Jadi dapat diperhatikan bahwa:

    Proses pengambilan keputusan oleh masyarakat banyak dipengaruhi oleh struktur hierarki, yang berlaku secara formal maupuun tidak formal.
    Proses distribusi nilai-nilai juga diwarnai oleh kebudayaan yang berlaku.

  Sebagai suatu istilah, bisnis seringkali tidak hanya dikaitkan dengan istilah ekonomi tetapi juga dekat dengan istilah perusahaan dan indrustri dan istilah-istilah tersebut seringkali membingungkan orang.  Oleh karena itu, perlukah dimengerti arti dari istilah-istilah tersebut.
         Perusahaan merupakan suatuorganisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.  Sedangkan indrustri merupakan suatu kelompok perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang serupa atau identik.


Peran Manusia dalam Bisnis

        Elemen manusia merupakan inti dari bisnis.  Bisnis membutuhkan orang sebagai pemilik, manajer, pekerja, dan konsumen.  Manusia diperlukan dalam bisnis untuk memproduksi barang dan jasa serta menciptakan pekerjaan.  Bisnis mungkin beroprasi secara berbeda dan tujuan bisnis mungkin berbeda, namun elemen universal dalam semua aktivitas bisnis adalah manusia.  Berikut ini adalah beberapa peran yang dilakukan manusia dalam suatu bisnis yaitu sebagai pemilik, manajer, wiraswastwan, karyawan/pegawai, pemasok, dan atau konsummen.
        Pemilik adalah orang yang memiliki bisnis, yang menanamkan uangnya dalam binis tertentu dan juga menjalankannya kerana mereka mengaharapkannya adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan dari bisnis tersebut.  Saat membuat keputusan, manajer profesional dalam organisasi bisnis perlu mempertimbangkan pemilik dan apa yang mereka harapkan dalam bisnisnya.
Manajer merupakan orang yang menjalankan bisnis tersebut dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/perusahaan.  Manajer yang dipekerjakan oleh seorang pemilik perusahaan berusaha mencapai tujuan yang ditetapkan melalui orang lain.  Manajer seringkali menempati beberapa posisi yang dikenal beberapa istilah seperti penyelia/supervasior, pimpinan kelompok, kepala divisi, administrator, wakil presiden, dan sebagainya.  Tipe manajer yang banyak dicari pemilik bisnis adalah mempunyai kemampuan/kemauan untuk menghasilkan keuntungan, menumbuhkan perusahaa, mempertahankan hidup perusahaan dan memiliki tanggung jawab.  Hal ini penting mengingat bahwa dalam jabatan manajer melekat satu tanggung jawab utama membantu organisai mencapai kinerja yang tinggi depan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada sehingga memberikan kepuasan kepada setiap pihak yang ikut serta melaksanakan pekerjaan.
            Pemilik bisnis seringkali juga merangkap sebagai mana jer dari bisnisnya.  Dalam konteks ini kita kenal istilah wiraswasta ( entrepreneur ), yang merupakan orang yang mengambil risiko dengan mengoraganisasikan dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan dalam bentuk lainnya.  Seringkali wiraswasta dikaitkan dengan suatu bisnis kecil-kecilan, namun sesungguhnya banyak wairaswasta yang mencapai kesuksesan besar menjadi suatu usaha yang bersakala besar seperti misalnya Akoito Morita ( sony ), Ted Turner (CNN).
            Pekerja ( karaywan/pegawai ) menawarkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa dan untuk mengahasilkan keuntungan.  Dari keterampilan dan kemampuan yang diberikannya, para pekerja mengharapkan menerima upah atau gaji yang berangsur-angsur meningkatkan jumlahnya.  Perhatian bisnis terhadap pekerja merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan bisnis.  Perhatian bisnis terhadap faktor pekerja ini juga meningkatkan, sejalan dengan meningkatkannya kesadaran masyarakat mengenai Hak Asasi Manusia ( HAM ).  Sehingga bisnis sekarang dan masa yang akan datang tidak dapat mengabaikan hak-hak para pekerja.
Pemasok adalah pihak ( orang individu atau usaha ) yang menyalurkan bahan baku kepada perusahaan-perusahaan guna proses produksinya untuk mengahasilkan produk akhir.
Konsumen adalah seorang atau suatu bisnis yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi. Konsumen selalu menginginkan produk dan jasa yang terbaik, membeli produk yang sesuai dengan haraga yang harus dibayarnya,dan menginginkan produk yang dibelinya dapat diandalkan.

Tujuan Bisnis


Tujuan sangat diperlukan bagi setiap bisnis agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup.  Ada beberapa tujuan bisnis, di antaranya adalah:


    Mencari keuntungan
    Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
    Pertumbuhan perusahaan, dan
    Tanggung jawab sosial

Tujuan keuntungan memegang peranan penting dalam bisnis.  Keuntungan dapat dipandang dari dua sisi, yaitu keuntungan bisnis dan keuntungan ekonomis.  Keuntngan bisnis merupakan selisih antara pendapatan ( pengahasilan ) dengan pengeluaran ( biaya-biaya).  Yaitu selisih antara harga jual dengan semua biaya produksi dan penjualan produk termasuk pajak.  Kesuksesan organisasi bisnis dalam mengahasilkan keuntungan karena produk dan jasa mereka secara efektif memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen.
              Bisnis dapat menghasilkan suatu keuntungan jika ia mengambil resiko memasuki pasar baru atau dengan menghadapi persaingan dengan bisnis lain, itu karena untuk mengahasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung faktor resiko.  Semakin tinggi keuntungan yang diharapkan, akan semakin besar pula risiko yang dihadapi dalam bisnis perusahaan.  Oleh karena itu, faktor resiko perlu diperhitungkan dengan matang dalam menjalankan suatu bisnis.
              Organisani bisnis yang mengevaluasi kebutuhan dan permintaan konsumen dan kemudian bergerak secara efektif masuk dalam suatu pasar dapt menghasilkan keuntungan subtansional.  Sedangkan kegagalan bisnis sebagian besar adalah karena kesalahan atau kekurangan manajemen atas manusia, teknologi, bahan baku, dan modal.  Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan staffing yang efesien dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan.  Namun demikian, selain efektivitas manajerial tingkat keuntungan bisnis sangatlah tergantung pada besarnya bisnis, dan lokasi bisnis.
               Sedangkan keuntngan ekonomis adalah hasil usaha setelah penegeluaran nyata dan biaya oportunitas diperhitungkan dari pendapatan yang diterima.  Yang dimaksud dengan biaya oportunitas adalah  biaya dari pemilihan alternatif terbaik penggunaan sumber-sumber daya yang ada bagi pengunaan sumber daya tersebut.
               Sebagai contoh:
               Bella adalah seorang pemilik toko bunga kecil.  Untuk mengoperasikan binisnya, ia membayar diri sendiri sebesar Rp 300.000, 00 per bulan.  Seandainya ia bekerja di sebuah toko bunga besar yang mengirim bunga ke rumah-rumah, ia akan mendapatkan gaji sebesar Rp 450.000, 00 sebulan.  Maka selisih antara kedua gaji tersebut sebesar Rp 150.000, 00 merupakan suatu ukuran dari segala pengorbanan seseorang untuk mencapai suatu tujuan.
Pemilihan alternatif ini tidak selalu dapat diukur dan dinyatakan dalam besaran nilai uang.  Misalnya hilangnya kesempatan kerja, penolakan suatu promosi, atau memilih tidak menemui pelanggan potensial karena ada rapat lain.  Biaya yang hilang sebagai akibat keadaan tersebut sangat sulit diterjemahkan dalam besaran nilai uang.
                Berkaitan dengan sulitnya mengukur nilai mata uang dari biaya oportunitas yang berarti lebih mudah menghitung keuntungan bisnis dibandingkan  keuntungan ekonomis, mendorong perubahan selanjutnya mengenai istilah keuntungan/profit lebih ditekankan pada pengertian keuntungan bissnis.
Selain tujuan keuntungan, mempertahankan kelangsungan hidup perusahan merupakan tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya bila bisnis tetap bertahan hidup.  Sedangkan bertumbuh merupakan suatu tujuan karena bisnis tidak dapat tetap seperti semula adanya.  Seperti manusia, bisnis juga perlu bertumbuh.  Peningkatan market share, pengembangan pribadi dan idividu, dan peningkatan produktivitas merupakan tujuan pertumbuhan yang penting.
         Keempat tujuan bisnis yaitu profit/keuntungan, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan pertanggung jawaban sosial saliing terkait, karena  keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan perusahaan serta merupakan bukti pertangguung jawaban sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
     

          Untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung faktor resiko.  Makin tinggi keuntungan yang diharapkan akan semakin besar pula resiko yang dihadapi bisnis perusahaan.  Oleh karena itu, faktor resiko perlu diperhitungkan dengan matang dalam menjalankan bisnis tersebut.



Identifikasi Peluang Bisnis

       Bagi seorang pengusaha suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang ( opportunity ) bisnis dan keterkaitan pada keuntungan yang diharapkan dariusaha tersebut.  Mewujudkan suatu peluang menjadi suatu kenyataan adalah suatu proses yang memerlukan waktu yang relatif cukup lama.  Waktu diperlukan untuk mengatur persyaratan, seperti menjajaki layak tidaknya suatu usaha tersebut, pencarian sumber modal, ketersediaan bahan baku; sumber daya alam; dan tenaga kerja yang tersedia, serta ketersediaan pasar untuk menyalurkan barang/jasa yang dihasilkan.  Semua itu merupakan manajemen praktis yang dihadapi seorang wiraswasta yang ingin memanfaatkan peluang bisnis.

  Ada  dua fase pendekatan untuk mengindentifikasikan peluang bisnis, yaitu:

    Fase untuk menemukan gagasan
    Fase untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan tadi.

Ada empat “ tempat “, untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis baru, yaitu:

Diri Sendiri

Sumber pertama gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri.  Hanya saja dalam hal ini butuh kepekaan. Coblah bertanya pada diri anda sendiri, apa yang akan diperlukan dan ingin dibeli oleh orang lain.



Pelanggan

Sumber kedua memperoleh gagasan bisnis baru adalah melalui pelanggan dan pesaing.  Sumber gagasan dari pesaing ini lebih sulit, karena mereka tidak begitu saja secara jujur mengatakan segala hal yang ingin kita ketahui.  Melalui pelanggan, kita dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan produkyang mereka beli melalui keluhan ataupun kepuasan yang mereka sampaikan.  Dari hal itu, kita dapat memperoleh ide untuk membuat produk sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.

Pasar

Sumber  gagasan bisnis baru berikutnya adalah pasar. Keberhasilan suatu produk di satu pasar kerapkali dapat melahirkan gagasan tentang sukses-sukses potensial di pasar lainnya.  Misalnya: kesuksesan penjualan prosuk susu untuk bayi, mengilhami penjualan produk susu bukan saja untuk orang dewasa juga manula.






Produk yang gagal

Sumber keempat lahirnya gagasan bisnis adalah produk-produk yang gagal.  Suatu evaluasi yang mendalam atas produk yang gagal kerapkali mengisyaratkan masih adanya permintaan yang cukup besar atas produk itu,asal ciri-ciri negatfnya dihilangkan

Disini terdapat proses empat langkah  dan setiap langakah harus       dirampungkan menurut urut-urutannya.  Keempat langkah tersebut:

Analisis persoalan

Langkah penting pertama adalah analisis persoalan:  mengapa orang yakin bahwa setiap landasan produk akan berhasil dan member keuntungan.  Kumpulkan informasi atau pengendalian-pengendalian yang pokok dan ujilah masing-masing apakah salah atau tidak.

Analisis situasi

Langkah kedua yang tidak kalah pentingnya adalah analisis situasi.  Analisis situasi ini tujuannya untuk menghasilkan sekumpulan sepengetahuan yang perlu untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat apa yang dituntut dalam mengembangkan gagasan tadi agar sukses, berdasarkan kenyataan.

Merumuskan “ wilayah “ yang tidak diketahui

Kalu bisnis pengetahuan ini sudah mencukuppi, mulailah dengan langkah ketiga yakni mengidentifikasi, merumuskan dan memeriksa hal-hal yang tidak atau belum diketahui yang dapat melahirkan atau justru akan memporak-porandakan gagasan tadi.




Mensurvei pelanggan sasaran

Kalau wilayah-wilayah yang tidak diketahui ini sudah dirumuskan dan diperiksa teruslah maju ke langkah keempat, yakni reset kualitatif mengenai pelanggan sasaran.  Di sini, sasarannya adalah menemukan jawaban atas hal-hal penting yang tidak diketahui dan memeriksa kembali pengendalian-pengendalian terpenting. 


Mengembangkan rencana bisnis

 Saat wirausaha menciptakan suatu ide bisnis, mereka juga harus memperhatikan bagaimana fungsi-fungsi bisnis yang baru saja digambarkan, untuk membuat bisnis yang berhasil.  Mereka harus menciptakan rencana bisnis, yaitu suatu deskripsi perinci dari bisnis yang diusulkan, termasuk suatu deskripsi dari bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, kondisi persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi. 


A.    Memperkirakan lingkungan bisnis

         Ada beberapa lingkungan yang mengelilingi bisnis yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan indrustri, dan lingkungan global. ( Thompson, 2001 )


1.    Lingkungan ekonomi
2.    Lingkungan industry
3.    Lingkungan global


B Rencana Manajemen

 Rencana manajemen ( termasuk rencana operasional ) menitikberatkan pada usulan struktur organisasi dan sumber daya manusia dalam perusahaan.


1.    Struktur organisasi
2.    Produksi
3.    Sumber Daya Manusia




C Rencana pemasaran

Rencana pemasaran difokuskan pada target pasar, di samping karakteristik produk penentuan harga, distribusi, dan promosi.


1.    Target pasar
2.    Karakteristik pasar
3.    Penentuan harga
4.    Distribusi
5.    Promosi


D Rencana keuangan

1.    Kelayakan bisnis
2.    Pendanaan bisnis
3.    System ekonomi


Jadi, Bisnis adalah pertukaran barang jasa ataupun uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Dengan bisnis seseorang bisa mendapatkan keuntungan selain itu bisnis juga dapat mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang mandiri, karena dalam berbisnis kita diharuskan untuk mampu mengembangakan peluang bisnis yang ada. Dengan begitu bisnis akan berjalan secara optimal, oleh karaena itu kita harus mampu untuk dapat meliihat peluang bisnis dan memnafaatkan seoptimal mungkin sehingga kita dapat memperoleh keuntungan.

» Read Full Article